0 RESENSI NOVEL

Rabu, 11 Juli 2012

JUDUL RESENSI                 : Tuhan           
DATA BUKU
            JUDUL                       : Tuhan, Jangan Tinggalkan Aku
            PENGARANG           : Pipet Senja
            PENERBIT                 : Zikrul Hakim
            TAHUN                      : 2007
            TEBAL BUKU          : 202 Halaman

Pipet senja adalah nama pena Etty Hadiwati Arief, lahir di sumedang, 16 mei 1956 dari pasangan Hj. Siti Hadijah dan SM. Arief (alm) seorang pejuang’45. Novel dan cerpen yang ditulisnya ratusan, tapi yang telah diterbitkan sebagai buku baru 77. Karya – karyanya antara lain; Namaku May Sarah, Riak Hati Garsini, Memoar Cahaya di Kalbuku, Trilogy Kalbu, Nurani, Cahaya, Tembang Lara, dll.
Ennie Van Moorsel-Arief, nama aslinya Enny Hadiyani Arief lahir di Cimahi, jawa barat, 6 april 1958, anak kedua dari tujuh bersaudara, adik kandung Pipiet Senja. Ibunda Hj. Siti Hadijah dan ayahanda (alm) SM. Arief pejuang ’45. Setelah lulus SMA Pariwisata cimahi, kuliah di akademi Pariwisata Perhotelan Buana Wisata Yogyakarta tidak tuntas. Kariernya diawali sebagai Tour Leader pada beberapa travel biro perjalanan di Jakarta
Ennie menikah dengan direktur dimana ia bekerja, ia berpindah agama menjadi khatolik. Dari pernikahan pertama Ennie memiliki seorang anak laki – laki, Peter. Setelah bercerai ia nekad membawa anaknya meninggalkan tanah air. Pendidikan dan karier berlanjut di negeri belanda sebagai perancang mode, pengelola sekolah mode, home decorator dan visual merchandiser. Di belanda Ennie terjebak biro jodoh internasional, ia diperlakukan keji oleh seorang psikopat, dikurung di apartement dan dianiaya, sehingga menimbulkan trauma hebat pada jiwa anaknya. Setelah kabur dari pria durjanah itu, ia bertemu dengan paul seorang pria belanda yang bak hati menolongnya dan pada akhirnya  mereka menikah.
Berapa tahun kemudian kehidupan Ennie berubah menjadi lebih baik. Setelah sukses di negri orang, ia membawa keluarga pulang ke Indonesia, namun tidak lama di Indonesia usahanya tidak maju dan suami serta anaknya tidak betah akhirnya ia kembali lagi pergi ke belanda. Dengan ijin allah di kampung asalnya Ennie digugah hatinya untuk memeluk agama islam, sekarang Ennie dan keluarga berdomisili di Holland- Belanda.
 Dari novel yang saya baca ini, menceritakan lika-liku kehidupan keras yang dijalani oleh seorang wanita, namun ia tidak pernah putus asa atau menyerah, ia selalu semangat dan selalu optimis serta bertawakal dalam mengahadapi semua masalah yang dihadapinya. Novel ini memberikan semangat dan motivasi kepada semua pembaca agar jangan mudah menyerah dan selalu optimis serta bertawakal pada suatu masalah yang sedang kita alami.