Para pemalsu
ternyata semakin lihai dan banyak akalnya. Yang mereka palsukan tidak cuma
barang-barang buatan pabrik, kini bahkan produk alami seperti telur. Di Surabaya
telur-telur palsu itu diduga sudah beredar cukup luas di Surabaya dan ditemui
di penjual makanan anak-anak di depan sekolah. Isu telur palsu atau sintetis
itu mencuat setelah beberapa hari lalu Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Surya
Surabaya A Ganies Purnomo melihat telur yang mencurigakan di depan sebuah SD di
kawasan Dapukan, Surabaya Utara.
Menurut Ganies, telur rebus yang dijual bersama makanan lainnya, seperti pentol bakso dan sosis itu, agak berbeda dari telur pada umumnya. Kuning telurnya sangat dominan dibandingkan dengan putih telurnya. Selain itu, kuning telurnya juga mengumpul di pinggir, tidak di bagian tengah telur sebagaimana lazimnya. pada Jumat (24/10), Ganies lantas mengirim sampel telur yang dibelinya itu ke Balai Pengawasan Obat dan Makanan Surabaya untuk diteliti.
Menurut Ganies, telur rebus yang dijual bersama makanan lainnya, seperti pentol bakso dan sosis itu, agak berbeda dari telur pada umumnya. Kuning telurnya sangat dominan dibandingkan dengan putih telurnya. Selain itu, kuning telurnya juga mengumpul di pinggir, tidak di bagian tengah telur sebagaimana lazimnya. pada Jumat (24/10), Ganies lantas mengirim sampel telur yang dibelinya itu ke Balai Pengawasan Obat dan Makanan Surabaya untuk diteliti.
Kepala Bidang
Pemeriksaan dan Penyidikan BPOM Surabaya Dra Harlina Samadi Apt membenarkan
bahwa pihaknya telah mendapat laporan dan kiriman sampel telur dari Ganies.
Akan tetapi, kata Harlina, BPOM belum melakukan penelitian karena sampelnya
dianggap belum mencukupi.
www.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar